MINGGU PASKAH
Jumat, 9 April 2021
Renungan Pagi
KJ. 179 : 1,2 – Berdoa
IDENTITAS HIDUP BARU
Roma 6 : 1 – 4
supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru (ay. 4b)
Apa identitas seorang percaya. Apa jatidiri seorang Kristen? Bolehkah orang yang sudah percaya bertekun dalam dosa dengan harapan akan bertambah kasih karunia Allah kepadanya? Hal ini yang sedang dipersoalkan oleh rasul Paulus. Ada anggapan bahwa orang percaya boleh saja berbuat dosa terus menerus sebab akan terlindung dari hukuman karena belas kasih Allah kepadanya. Menurut Paulus pandangan ini sangat keliru. Seorang Kristen yang sejati dikenal sebagai orang yang hidup di dalam Kristus. Orang yang ada di dalam Kristus berarti hidup kudus bersama-Nya. Paulus menguraikan ini dengan tanda upacara baptisan. Masuk ke dalam air berarti mati dan dikuburkan. Keluar dari air berarti bangkit. Kristus mati adalah pengorbanan diri untuk menebus manusia dari dosa-dosa. Ia bangkit menunjuk kepada hidup baru tanpa dosa. Sebab itu Paulus tekankan, bahwa orang percaya yang sejati adalah yang hidup dalam pengajaran Kristus. Ia tidak boleh berbuat dosa lagi.
Sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. Setiap orang yang tetap berada di dalam Dia tidak berbuat dosa lagi. Setiap orang yang tetap berbuat dosa lagi tidak melihat dan tidak mengenal Dia (bd. 1 Yohanes 3:4-6). Kalau demikian, bolehkah kita bertekun di dalam dosa, supaya semakin bertambah-tambah kasih karunia Allah? Tidak, sekali-kali tidak. Itu ketegasan yang pasti bagi setiap orang percaya. Mereka dikenal dari ucapan dan tindakan yang benar. Hidup mereka telah dibarui dari yang lama kepada yang baru.
Kristus telah membebaskan kita dari kungkungan dosa (maut). Kita telah memiliki hidup baru dengan berimankan kepada Kristus. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (bd.2 Korintus 5:17). Begitu besar berkat dari pengorbanan dan kematian Kristus untuk kita. Ini semua menjadi bagian hidup kita yang tak terpisahkan dari Yesus Kristus. Mari menggapai masa depan yang gemilang bersama dan di dalam Kristus.
KJ. 179 : 3,4
Doa : (Terima kasih ya Tuhan, Engkau telah menyelamatkan kami dari dosa-dosa. Tolong pimpin kami agar dapat mempertahankan jadi diri secara baru dan terus menerus)
MINGGU PASKAH
Jumat, 9 April 2021
Renungan Malam
KJ. 200 : 1,4 – Berdoa
SELALU BERSAMA KRISTUS
Roma 6 : 5 – 14
Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia (ay. 8)
Persoalan utama dalam perikop ini ialah apakah manusia akan menyerah kepada dosa atau mau mengalahkannya? Sebab ingat, dosa itu sedang mengintip di depan pintu (bd. Kejadian 4:7). Alkitab menggambarkan dosa itu selaku kekuatan yang kejam, yang siap menerkam kita. Dosa itu tidak jauh. Ia ada, bahkan sedang mengintip di depan pintu rumah kita. la sedang mengintip di depan tempat tidur kita. la sedang mencari celah, supaya dapat masuk dan mengobrak-abrikan rumah kita. Begitu kejam dosa itu. Karena itu hatihatilah dan waspadalah terhadap dosa. Setiap hari kita ditempatkan pada soal bagaimana menempuh hidup ini secara benar melalui perjuangan pekerjaan, studi, melayani, dan sebagainya.
Begitu banyak persoalan yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. Pastikanlah, bahwa kita mampu mengatasi setiap tantangan hidup yang meminta ketekunan dan ketetapan hati dari dalam diri. Hidup beriman kita sedang berpapasan dengan kejahatan yang setiap hari sedang menggoda. Kenyataan ada bahwa kejahatan dan dosa-dosa ingin menguasai kita. Kadang-kadang kita tidak bisa menghindarkan diri dari berbagai-bagai dosa yang menjebak kita. Dosa berusaha memerintah melalui keinginan-keinginan tubuh. Semua orang, termasuk saudara dan saya, ingin terlepas dari sifatsifat bawaan kita yaitu dosa-dosa. Sebab sesungguhnya dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku (bd. Maz. 51:7).
Bagaimana kita bisa dibarui? Pembaruan adalah penciptaan kembali sifat-sifat seseorang yang berdosa. Pembaruan meliputi peralihan dari cara hidup yang lama kepada yang baru dalam ketaatan kepada Kristus. Mereka yang hidup baru adalah orang-orang yang menjalani kehidupan bersama Kristus dan mengikuti perintahperintah-Nya.
Mari bersyukur karena kasih setia-Nya telah melepaskan kita dari jeratan dosa-dosa. Saat ini ada kesempatan bagi kita untuk memohon Dembaruan dari Tuhan, supaya diberikan kehidupan yang baru. Mari hidup bersama Kristus bahkan mati juga bersama-Nya. Ini adalah komitmen kita untuk terus menyerahkan diri sebagai hamba Tuhan dengan pengudusan diri menuju hidup yang kekal sebagai akibatnya.
KJ. 200 : 5,6
Doa : (Ya, Tuhan Yesus Kristus tolong kami dan berilah kesempatan untuk hidup dan mati bersama-Mu)
