MINGGU VI PRAPASKAH
Selasa, 8 Maret 2022

Renungan Pagi

KJ. 413 : 1 – Berdoa

KASIHILAH SESAMAMU MANUSIA

Imamat 19 : 15 – 18 

Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap otang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN. (ay.18) 

Hidup kudus berarti mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri. Dalam hidupan tidak berbuat curang di pengadilan, sebaIiknya melakukan yang benar dan jujur (ay.15), tidak menyebarkan fitnah, d_an mengancam hidup sesama (ay.16). Hidup dalam kekudusan, tidak membenci saudara dan tidak mendendam, tapi berterus terang menegur mereka yang bersalah, supaya diri sendiri tidak ikut berdosa (ay.17). Ketika ada orang lain melakukan kesalahan atau kejahatan terhadap dirinya, ia tidak menuntut balas dan tidak mendendam. Hanya mau mengampuni dan mengasihinya seperti mengasihi diri sendiri (ay.18).

Inti hukum dalam perikop bacaan kita adalah panggilan untuk mengasihi sesame seperti diri sendiri. Tidak ada orang yang mem benci dirinya sendiri, kecuali ia nekad mau mengakhiri hidupnya dengan cara yang tidak dikehendaki Allah. Dengan memahami hukum-hukum Tuhan dan melakukannya, maka hidup kudus yang Tuhan inginkan, nampak nyata melalui kehidupan kita.

Tantangan yang kita hadapi saat ini tidaklah mudah. Kita menyaksikan secara nyata berbagai kecurangan dan ketidak-jujuran yang justru terjadi di Lembaga peradilan dan hukum. Kalau lembaga-lembaga penegak hukum yang menjadi benteng penegakkan hukum tidak dapat menjalankan fungsinya secara tegas dan benar, bagaimana dengan kehidupan masyarakat? Penyebaran fitnah melalui berita hoaks, menjadi sangat dominan saat ini. Orang yang hidup benar, berbuat adil dan hidup dalam kejujuran, seringkali difitnah dan mengalami ancaman. Memang aneh, tapi itulah kenyataan yang kita saksikan.

Menjadi penting dalam kehidupan bersama, agar kita tidak mem benci sesama, tidak menyimpan kesalahan orang lain, mendendam. Lebih baik menegur yang bersalah dengan penuh kasih, sehingga kita tidak ikut berdosa. Setiap orang pasti mengasihi dan tidak membenci dirinya sendiri. Inilah yang dikehendaki Tuhan Yesus, agar kita mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.

KJ. 413 : 2,3

Doa : (Ya Tuhan, mampukan kami mengasihi sesama kami, seperti kami mengasihi diri sendiri)

MINGGU VI PRAPASKAH
Selasa, 8 Maret 2022

Renungan Malam

KJ. 407 : 1 – Berdoa

HORMAT KEPADA ORANG YANG TUA

Imamat 19 : 32 – 34 

Engkau harus bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan engkau harus menaruh hormat kepada orang yang tua dan engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN : (ay.32) 

Hukum kekudusan, dalam perikop bacaan kita saat ini menyatakan agar umat menghormati “orang yang tua”. Dalam hal ini tidak hanya orang tua dalam arti ayah dan ibu, tapi semua orang yang tua, “Ianjut usia”, sudah beruban (ay.32).

Menghonnati orang tua/orang yang tua telah diatur dalam hukum Tuhan yang diberikan kepada Musa di Sinai. Mereka yang menghormati orang tua, akan Ianjut umur dan diberkati dalam kehidupannya di tengah dunia (Kel.20:12). lni merupakan perintah Allah. Orang tua adalah orang yang melahirkan, memelihara dan berjuang sepanjang hidup mereka untuk kehidupan anak-anaknya sampai mereka berdiri sendiri. Sangat disayangkan kalau ada anak-anak yang tidak menghormati orang tua. Alkitab mengatakan, salah satu tanda zaman ialah “anak mem berontak terhadap orang tua” (2 Tim.2:3).

Tanggung jawab terhadap orang tua dipahami sebagian anak sebagai beban. Orang tua dianggap sudah tidak berguna Iagi, “ketinggalan zaman”. Kehadirannya hanya merepotkan. Karena itu, ada anak-anak yang memasukkan mereka ke panti jompo. Sesuatu yang tidak sepenuhnya salah, tapi kalau itu dilakukan karena kehadiran orang tua dipahami telah menjadi beban, itu yang keliru besar. Kita akan kehilangan berkat yang Tuhan janjikan bagi setiap anak yang menghormati orangtuanya. Kita menjadi orangorang yang tidak tahu diri dan tidak tahu berterima kasih.

Merawat dan melayani orang tua bukanlah beban, justru merupakan berkat dalam kehidupan kita. Karena itu, sayangilah orang tua. Jangan berbicara kasar terhadap mereka. Binalah selalu hubungan yang akrab dengan mereka. Sediakanlah selalu waktu yang baik bagi mereka. Semua itu kita Iakukan atas dasar takut akan Tuhan. Tidak hanya untuk orang tua kita, tapi juga untuk semua orang yang sudah tua.

KJ. 407 : 4

Doa : (Berilah kami kasih-Mu, ya Tuhan, agar kami mengasihi orang tua kami dengan kasih-Mu)

Scroll to Top