MINGGU VI PRAPASKAH
Sabtu, 27 Februari 2021

Renungan Pagi

KJ. 424 : 1 – Berdoa

IKUTI PETUNJUK YANG BENAR

Filipi 3 : 17 – 19

“Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu” (ay. 17)

Untuk mencapai tempat yang dituju, maka seseorang perlu mendapatkan petunjuk yang benar. Ketika petunjuk yang diikuti adalah yang salah, maka orang itu akan tersesat dan semakin sulit untuk mencapai tujuan.
 
Dalam bacaan ini, Rasul Paulus menegaskan kepada jemaat di Filipi untuk mengikuti teladan yang telah ditunjukkan oleh dirinya. Melalui perkataan ini, Paulus tidak hendak menganggap dirinya sempurna, tetapi dia mengajak dengan penuh cinta kasih, sama seperti seorang ayah yang sedang memberikan teladan bagi anaknya. Paulus juga mendorong orang Filipi untuk belajar dari mereka yang mengikuti teladannya. Maksudnya adalah orang-orang seperti Timotius dan Epafroditus, yang dia soroti sebelumnya sebagai hamba teladan Kristus. Jadi jelas, bahwa mengikuti teladan Paulus adalah berarti ikut bersama-sama dengan dia yang terus berupaya meneladani Kristus.
 
Sambil memperhatikan teladan-teladan yang baik, jemaat Filipi juga perlu mawas diri terhadap orang-orang yang dapat mengalihkan perhatian mereka dari fokus utama kehidupan Kristen. Paulus menyebut orang-orang ini sebagai “seteru salib Kristus”. Orang-orang ini memiliki cara hidup yang bertentangan dengan teladan Kristus. Mereka tidak menempatkan Kristus sebagai yang utama. Mereka lebih mengutamakan kepentingan pribadi, harga diri dan nafsu pribadi. Garis akhir dari kehidupan yang ditunjukkan oleh seteru salib Kristus adalah kebinasaan.
 
Cara hidup yang mementingkan diri sendiri, harga diri dan nafsu pribadi, tidak hanya ditunjukkan oleh orang-orang yang belum mengenal Allah. Sering kita melihat, bahwa cara hidup seperti itubegitu nyata di tengah-tengah persekutuan. Karena itu, marilah kita senantiasa menjaga diri dari pengaruh-pengaruh yang tidak baik. Mari terus meneladani Kristus dalam kehidupan kita. (Ya Tuhan, tolonglah kami, agar dapat hidup seiti yang Engkau berikan

KJ. 424 : 3,4

Doa: (Ya Tuhan, tolonglah kami, agar dapat hidup seturut teladan yang Engkau berikan)

MINGGU VI PRAPASKAH
Sabtu, 27 Februari 2021

Renungan Malam

KJ. 247 : 1,2 – Berdoa

MENJADI WARGA KERAJAAN SORGA

Filipi 3 : 20 – 21

“Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat” (ay. 20)

“Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu. Bertanyalah apa yang engkau berikan bagi negara”. Kalimat ini merupakan potongan pidato John F. Kennedy, ketika dia dilantik menjadi presiden Amerika Serikat. Kalimat ini mau menegaskan, bahwa sebagai warga negara, orang-orang harus memiliki motivasi untuk berkontribusi bagi negaranya.

Rasul Paulus menggunakan kata Yunani politeuma (kewargaan), yang hanya satu kali muncul dalam Alkitab. Hal itu untuk menegaskan status jemaat di Filipi sebagai warga Kerajaan Sorga, tempat di mana Kristus ada menjadi Raja. Pada saat itu jemaat Filipi sangat bangga dengan status kewargaan mereka di Kekaisaran Romawi. Paulus kemudian menggunakan istilah ini untuk membuat jemaat memahami, bahwa mereka memiliki kewajiban dan hak istimewa sebagai warga Kekaisaran Romawi. Demikian pula sebagai warga Kerajaan Sorga, jemaat memiliki kewajiban dan hak istimewa.

Berbeda dengan seteru salib Kristus (ay. 18-19) yang akan mengalami kebinasaan, maka sebagai warga Kerajaan Sorga mereka akan diselamatkan dengan mengalami kemuliaan melalui Yesus Kristus. Ini merupakan salah satu hak istimewa mereka. Di sisi lain, dengan menjadi warga Kerajaan Sorga, maka secara otomatis melekat tanggung jawab untuk melakukan kehendak Yesus Kristus, Sang Raja. Hal ini berarti, bahwa ketika menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang akan memberikan kemuliaan bagi orang percaya, jemaat harus menunggu dengan keaktifan, yaitu terlibat dalam karya Allah bagi dunia.

Sebagai orang yang telah diselamatkan, kita pun memiliki status sebagai warga Kerajaan Sorga. Jadi, marilah kita senantiasa melaksanakan tanggung jawab untuk terus menjadi rekan sekerja Allah dalam menyatakan damai sejahtera bagi dunia. Sebagai warga Kerajaan Sorga, kita wajib memperhatikan kebutuhan masyarakat, karena sang Raja telah mengutus umat-Nya untuk menjadi garam dan terang bagi dunia.

KJ. 247 : 3

Doa: (Ya Tuhan, tolonglah kami, agar dapat menjalani tanggung jawab sebagai warga Kerajaan Sorga)

Scroll to Top