MINGGU SESUDAH PENTAKOSTA
Rabu, 26 Mei 2021
Renungan Pagi
KJ. 237 : 1 – Berdoa
MEMPROKLAMIRKAN KUASA YESUS KRISTUS
Kisah Para Rasul 3 : 1 – 10
Seluruh rakyat itu melihat dia berjalan sambil memuji Allah (ay. 9)
Orang yang lumpuh sejak lahir ini tidak pernah menyangka perjumpaannya dengan Petrus dan Yohanes membawa perubahan besar dalam hidupnya. Sekian lama ia mengalami disabilitas dan bergantung pada belas kasihan dari orang-orang yang melewatinya di gerbang Bait Allah. Dari sedekah yang diberikan orang-orang, dia dapat membiayai hidupnya. Saat Petrus dan Yohanes menatap orang lumpuh ini, Petrus memberikan apa yang jauh lebih berharga dari emas atau pun perak seperti yang diharapkan orang ini. Roh Kudus yang menguasai Petrus mendorongnya memproklamirkan kuasa Yesus Kristus, sehingga orang lumpuh itu pun berjalan. Kegembiraan segera meliputi orang lumpuh dan orang-orang yang menyaksikan peristiwa di Gerbang Indah itu. Seketika itu juga orang lumpuh ini terbebas dari disabilitasnya dan tak henti henti memuji Allah. Mujizat itu mengubah kehidupan orang lumpuh ini, bahkan orang-orang di sekitarnya. Melalui Petrus dan Yohanes semua orang dapat menyaksikan kuasa Allah yang bertindak memulihkan.
Tindakan pemulihan Allah masih terus berlanjut dalam dunia yang kita tinggali saat ini. Semua negara di dunia sedang berjuang bangkit dari dampak pandemi covid’19. Vaksinasi anti virus corona menjadi cara penanggulangan yang sedang gencar diupayakan oleh berbagai negara di dunia, di tengah menghadapi persoalan sosial lainnya. Di tengah penderitaan dunia sekarang ini, yang juga berdampak pada kehidupan siapapun, kita diingatkan akan kuasa Allah di dalam Yesus Kristus. Nama Yesus berkuasa mengubah derita dan memulihkan kita. Bahkan kuasa-Nya bekerja melampaui ekspektasi manusia, karena Ia mengenal kita dan segala pergumulan yang sedang dihadapi. Ia menjawab kita sesuai dengan rancangan-Nya yang mulia. Iman pada Kristus menolong kita menyaksikan karya-karya pemulihan-Nya bagi seluruh dunia. Pada saat yang bersamaan, Roh Kudus pun bekerja dalam diri kita untuk bersaksi tentang pertolongan Allah yang nyata dialami. Roh Kudus pun memampukan orang percaya untuk melanjutkan karya Allah melalui tindakan tindakan yang menunjukan kepedulian, cinta kasih dan semangat hidup.
KJ. 237 : 2,3
Doa : (Ya Roh Kudus, tolong kami melakukan karya-karya yang memulihkan)
MINGGU SESUDAH PENTAKOSTA
Rabu, 26 Mei 2021
Renungan Malam
KJ. 7 : 1,2 – Berdoa
HIDUP SEBAGAI KOMUNITAS PEMULIH
Kisah Para Rasul 3 : 11 – 20
Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, maka seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu dating mengerumuni mereka (ay. 11)
Berjuang bangkit dari penderitaan tidaklah pernah menjadi usaha yang mudah. Setiap derita yang dialami membentuk krisis pada diri kita. Tentu saja krisis setiap pribadi tidak pernah sama. Saat menghadapi krisis kita bisa berubah menjadi lebih baik atau malahan lebih buruk. Itu pilihan kita. Seperti halnya krisis yang kita alami selama pandemi. Para pekerja yang diputus dari pekerjaannya, mereka yang usahanya terpaksa tutup dan kebingungan membayar hutang, anak-anak yang bersekolah jarak jauh serta kesulitan mengakses pendidikan karena signal internet yang terbatas, belum lagi masalah-masalah sosial lainnya, sungguh menambah kerumitan di masa pandemi. Berbagai bencana yang menimpa saudara-saudara kita di berbagai wilayah Indonesia tak pelak juga menambah derita. Krisis ini sungguh sebuah pertaruhan berat bagi masa depan pribadi, keluarga bahkan lebih luas lagi gereja dan bangsa kita.
Bersama semua penduduk bumi ini, kita sedang berjuang untuk pulih dari krisis ini. Kita sedang berusaha bangkit dari keterpurukan sebagai dampak dari pandemi. Negeri ini sedang berusaha untuk memulihkan kondisi kesehatan, sosial dan ekonominya. Sebagai orang percaya menyadari, bahwa kita tidak dapat menutup mata pada upaya bangsa ini bangkit dari krisis. Allah Tritunggal yang mempersatukan umat-Nya dalam kuasa-Nya yang menghidupkan, sedang mengutus kita menjadi komunitas pemulih di tengah krisis saat ini. Kita sekalian pernah merasakan beratnya krisis yang dialami. Namun demikian, Roh Kudus membuat kita menengadah pada Kristus dan melihat kuasa-Nya yang mengangkat dari lembah derita. Dengan kuasa nama Yesus kita pertama-tama telah dipulihkan di dalam Dia, sehingga beroleh keberanian untuk menjalani anugerah kehidupan dari-Nya. Malam ini kita diingatkan untuk mengingat besarnya kuasa dalam nama Yesus. Ia membawa kita dalam kehidupan yang sejati. Kuasa Kristus membawa kita dalam kelegaan. Berdoalah, agar Roh Kudus memampukan kita dengan kuasa-Nya untuk menjadi pribadi-pribadi pemulih di kehidupan sehari-hari.
KJ. 7 : 3,4
Doa : (Ya Roh Kudus, tolong kami hidup sebagai komunitas pemulih)
