MINGGU XVI SESUDAH PENTAKOSTA
Kamis, 24 September 2020
Renungan Pagi
KJ. 460 : 2 – Berdoa
DOA MINTA TOLONG KEPADA TUHAN (2)
Mazmur 70 : 1 – 6
“Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku; ya TUHAN…” (ay. 6b)
Mazmur 70 ini merupakan doa minta tolong kepada Tuhan. Pemazmur (Daud) sedang menghadapi situasi genting. Hidupnya terancam oleh para musuhnya. Kemungkinan hal itu terjadi ketika Saul sedang diganggu oleh roh-roh jahat yang mendorongnya mencari dan mengejar Daud untuk membunuhnya.
Pemazmur memohonkan empat hal kepada Tuhan, yaitu : (1) agar Allah bersegera dan jangan lambat menolongnya (ay. 2, 6b); (2) biarlah semua orang yang mengancam dia beserta para pendukungnya mendapat malu, tersipu-sipu, mundur, kena noda, dan berbalik (ay. 3-4); (3) biarlah bersukacita semua orang yang mencari dan mengharapkan keselamatan dari Tuhan serta mengaku “Allah itu besar” (ay. 5); (4) pertolongan-Nya karena ia sengsara dan miskin, hanya Tuhanlah Penolongnya (ay. 6).
Berdasarkan empat permohonan di atas, maka dalam Mazmur ini muncul suatu pengakuan, yaitu: Tuhanlah Penolongku. Pengakuan umat Israel bahwa Tuhan Penolongku (Juruselamatku) ini lahir dari konteks sosial tertentu yaitu pengalaman hidup nyata dari umat itu sendiri.
Pembebasan umat Israel dari Mesir di bawah pimpinan Musa yang disertai kuat kuasa Tuhan merupakan awal terbentuknya bangsa Israel. Melalui kuasa, pemeliharaan, dan berkat-Nya, Tuhan memberi kemenangan bagi Daud sehingga dia mampu mengalahkan Goliat dan meraih kemenagan demi kemenangan di medan perang yang melebihi kemenangan raja Saul. Semua kisah itu diteruskan secara turun temurun dari generasi ke generasi melalui rangkaian cerita yang kemudian dipelihara dalam tulisan sampai pada akhirnya menjadi sebuah pengakuan (pegangan yang kokoh bagi umat jika mengahadapi berbagai ancaman dan derita).
Tuhanlah Penolongku, karena itu aku tidak takut! Dalam segala hal yang terjadi, umat Tuhan seIaIu berpengharapan sebab mereka percaya bahwa Tuhan Penolongnya yang setia.
KJ. 460 : 3
Doa : (Tuhan, tolong kami yang pada saat ini dilanda berbagai masalah, hanya Engkaulah penolong kami)
MINGGU XVI SESUDAH PENTAKOSTA
Kamis, 24 September 2020
Renungan Malam
KJ. 4 : 1, 2 – Berdoa
NYANYIAN SYUKUR PENUAIAN
Mazmur 67 : 1 – 8
“Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita” (ay. 7)
Mazmur 67 ini merupakan nyanyian syukur pesta penuaian, yang berisi dua tema utama, yaitu: (1) pujian kepada Allah karena berkatNya berupa “tanah telah memberi hasilnya” (ay.7); dan (2) doa agar semua bangsa takut akan Tuhan, Allah Israel (ay. 8, dan referensinya lihat ay. 4, 6).
Sebagian besar penduduk Palestina adalah petani khususnya disekitar daerah aliran sungai Yordan yang subur (dari Danau Galilea sampai Laut Mati). Jadi, peristiwa panen merupakan hal biasa bagi umat Israel sehingga mereka pun dapat memandangnya dengan biasa saja. Setiap selesai panen selalu diadakan sebuah pesta secara bersama dan dilakukan di Bait Allah, Yerusalem. Pada saat itulah Mazmur 67 ini dinyanyikan bersama dan di dalam nyanyian tersebut dipanjatkan doa berkat oleh imam (lihat Bil. 6:26).
Mulai dari hal bersyukur karena panen berhasil, lalu berujung kepada doa untuk bangsa-bangsa, maka isi doa itu tidak hanya sebatas memohon agar Allah mengasihi dan memberkati umat saja (ay. 2), tetapi juga memohon agar seluruh bangsa bersyukur kepada Allah yang telah memberkati mereka (ay. 4,5,6).
Melalui nyanyian Mazmur ini, nyata bagi kita bahwa bangsa Israel pun menghendaki agar bangsa-bangsa lain ikut serta dalam bersyukur dan bersukacita atas berkat Tuhan. Alasannya ialah sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi (ay. 5b). Sama seperti umat Israel, umat kristen pun percaya bahwa Tuhan adalah Allah atas seluruh bangsa. Tuhan berkuasa dan memerintah semua bangsa di dunia ini, termasuk Indonesia, negeri kita tercinta. Oleh karena itu, jangan takut, Tuhan Yesus Kristus tetap sama dulu, kini, dan di masa depan. Dialah yang mengendalikan dunia ini.
KJ. 4 : 3
Doa : (Tuhan, berkati gereja-Mu agar peduli pada kebutuhan semua bangsa)
