MINGGU ADVEN IV
Jumat, 24 Desember 2021
Renungan Pagi
KJ. 392 : 1 – Berdoa
BERBAHAGIA MEREKA YANG PERCAYA!
Lukas 1 : 39 – 45
Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana (ay. 45)
Hari itu tentu tidak pernah terbayangkan oleh Elisabet. Hari yang akan melengkapi cerita bahagianya saat TUHAN berkenan bertindak mengangkat aib diri dan keluarganya. Hari itu adalah hari bersejarah, karena ia akan berjumpa dengan Maria, sepupunya, yang dipakai dengan luar biasa oleh TUHAN untuk mengandung Sang Juruselamat, Penebus dosa manusia. Benar saja, saat Maria memberi salam, sang bayi dalam kandungannya pun melonjak kegirangan. Sang bunda pun dipenuhi oleh Roh Kudus dan keluarlah pengakuan tentang Maria yang sungguh diberkati TUHAN, karena buah kandungannya dipakai untuk mengandung Sang Juruselamat. Terucaplah pula sebuah pengakuan, bah wa yang berbahagia adalah dia yang percaya. Luar biasa, pengakuan yang sungguh menginspirasi dan menguatkan!
Adegan di atas memnyatakan beberapa aspek penting, yaitu:
1. Kepergian Maria menjumpai Elisabet segera setelah perjumpaannya dengan Malaikat Gabriel menjadi sebuah penekanan, bahwa kandungan Maria adalah benar-benar kandungan seorang gadis yang nantinya, karena pekerjaan Roh Kudus, dia akan mengandung sang bayi kudus.
2. Gerakan Yohanes dalam rahim bundanya hendak menekankan, bahwa dia, sang pembuka jalan, tunduk kepada Yesus. Ucapan Elisabet tentang Maria merupakan sebuah pengakuan, bahwa Maria adalah ibu dari Tuhan Elisabet.
Penyataan Elisabet pada ayat 45 menegaskan bagi kita :
1. Kebahagiaan sejati bukan berasal dari apa yang dimiliki seseorang, melainkan pada perbuatan yang Tuhan Iakukan dalam hidupnya.
2. Orang yang berbahagia adalah dia yang meletakkan harap dan percayanya hanya kepada TUHAN, karena dia tidak akan pernah dikecewakan. Selamat menjalani hari ini dalam iman percaya pada Tuhan.
KJ. 392 : 2
Doa : (Tuhan Yesus, hari baru akan kami jalani. Mohon berjalanlah bersama kami. Kami mempercayakan hidup pada-Mu. Hanya dengan demikian, kami akan merasakan kebahagiaan)
MINGGU ADVEN IV
Jumat, 24 Desember 2021
Renungan Malam
KJ. 93 : 1,2 – Berdoa
NYANYIAN PUJIAN
Lukas 1 : 46 – 56
Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan” (ay. 46)
Nyanyian pujian Maria dalam bahasa latin disebut Magnificat. lni setara dengan nyanyian pujian Hana dalam Perjanjian Lama yang menyampaikan doa bagi kemuliaan Tuhan (|ihat-9 1.8amuel 2:1-10). Ada tiga hal yang disampaikan Maria dalam doanya melalui pujian bagi kemuliaan Tuhan.
Pertama, karya Tuhan yang” besar bagi dirinya (ayat 4649). ltu merupakan hal yang menyukacitakan, karena semua generasi menyebutnya berbahagia. Namun demikian, hal tersebut tidak membuat Maria sombong, karena dia menyadari dirinya hanyalah seorang hamba bersahaja, yang telah dipilih untuk menerima rahmat Tuhan yang harus diteruskannya kepada generasi berikutnya secara turun temurun.
Kedua, karya Tuhan yang telah bertindak melalui pembaruan (ayat 50-53) yaitu pembaruan a) moral (ayat 51); b) sosial (ayat 52); c) ekonomi (ayat 53).
Ketiga, tentang kesetiaan dan pertolongan Tuhan yang sesuai janji-Nya (ayat 54-55). Imannya menyatakan, bahwa Tuhan itu setia pada umat-Nya sesuai janji-Nya kepada Abraham, nenek moyang mereka. Hal ini menggambarkan, bahwa Tuhan akan bertindak menolong mereka.
Melalui magnificat Maria ini, kita diingatkan, agar tidak fokus pada diri sendiri yang dapat melahirkan ketamakan. Sebaliknya, kita diajak memiliki kehidupan yang bermakna bagi kemuliaan Tuhan dengan peduli terhadap sesame. Maria menyadari rahmat Tuhan yang telah dia terima bukan hanya untuknya, tetapi harus diteruskan kepada generasi berikutnya. Apakah kita pun menerima hak istimewa yang dianugerahkan Tuhan itu? Jawabannya adalah ya. Kita juga dianugerahkan hak istimewa oleh Tuhan!
Ketika kita akan menyongsong natal, ingatlah dan bersedialah melantunkan nyanyian damai seperti yang dilantunkan Maria lewat maginificat pujiannya. Hendaknya nyanyian kita juga diikuti pembaruan nyata sebagai wujud memuliakan Tuhan, sehingga orang lain juga merasakan anugerah-Nya.
KJ. 93 : 3,4
Doa : (Ya Kristus tolong aku melakukan pembaruan sesuai kehendak-Mu)
