MINGGU ADVEN I
Jumat, 3 Desember 2021


Renungan Pagi
KJ. 149 : 1,2 – Berdoa
SEMBUH KARENA KUASA KRISTUS
Lukas 13: 10-13
Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: “Hai ibu, penyakitmu telah sembuh.” (ay. 12)
Penyakit dapat datang kapan saja. Tubuh yang sakit membutuhkan penanganan medis segera, agar segar kembali. Di masa pandemi seperti sekarang, mencegah terpapar Covid-19 diupaya-kan dengan menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup se-hat. Kesembuhan dari sakit menjadi harapan semua orang. Tidak hanya manusia yang menginginkan kesembuhan, uhan Yesus juga menghendaki mereka yang sakit beroleh kesembuhan.
Delapan belas tahun sakit dengan kondisi bungkuk, dialami perempuan yang dijumpal Yesus dl rurnah ibadat. Bungkuknya bukan karena beban ker]a atau kecelakaan. Rupanya serangan roh jahat membuat tubuh perempuan itu berubah. Tubuhnya tidak dapat berfungsi sempurna, namun sakit tidak menghalangi perempuan itu beribadah. Tuhan Yesus memperhatikannya. Tuhan Yesus mengasihinya. Tuhan Yesus menyembuhkan perempuan itu. Penyakitnya sudah lenyap. Tubuhnya sembuh total. Sekarang perempuan itu dapat berdiri tegak dan bersyukur kepada Tuhan..
Kuasa Yesus lebih dari cukup untuk menyembuhkan segala macam penyakit Disembuhkan oleh kuasa Tuhan Yesus adalah kebenaran iman yang tidak perlu dipertentangan dengan upaya pengobatan medis modern. Tidak ada yang salah dengan mengupayakan pengobatan terbaik bagi keluarga yang sakit Yang perlu ditambahkan, bahwa anugerah Tuhan bagi kita selalu tersedia Saat membutuhkan mujizat kesembuhan Disembuhkan karena nama Tuhan Yesus adalah kasih karunia bagi hidup kita. Tidak ada yang mustahil jika kita percaya kuasa Tuhan Yesus, Tabib yang ajaib. Tuhan tidak menahan kebaikan-Nya bagi kita. Jangan pernah lelah dan malu mencari belas kasihan Tuhan. Selalu datang kepada Tuhan untuk menyembah dan memohon pertoIongan-Nya. Bersyukur Saat kita sehat dan sembuh dari sakit. Bersyukur dalam segala hal pada Tuhan.
KJ. 149 : 3
Doa : (Kami mohon kasih Tuhan Yesus menyembuhkan saudara-saudara yang isoman di rumah dan dirawat di rumah sakit)
MINGGU ADVEN I
Jumat, 3 Desember 2021


Renungan Malam
KJ. 344 : 1,2 – Berdoa
MENGASIHI LEBIH UTAMA
Lukas 13 : 14 – 17
Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya (ay. 7)
Hukum sabat dapat salah dimengerti, iika diberlakukan tanpa kasih. Hukum sabat adalah hukurn Allah yang memberi kemerdekaan bagi umat untuk beribadah secara khusus dan melakukan perintah-Nya. Penyempitan arti hukum Sabat sekadar soal ibadah, justru menyebabkan distorsi pada arti Sabat. Ketentuan Sabat bukan hanya beribadah, tetapi juga melakukan kehendak Allah untuk mengasihi dan menolong yang tidak berdaya. Kemarahan kepala rumah ibadah menunjukkan arogansi dan kesewenangan dari pemuka agama Yahudi sebagai penafsir tunggal hukum Sabat. Tindakan Yesus yang menyembuhkan dipandang sebagai pelanggaran atas ketentuan Sabat, Kerja kemanusiaan ditangguhkan dulu Saat hari Sabat. Alasan legalistik tersebut dipandang Yesus sebagai kemunafikan, sebab orang-orang melepaskan ikatan dan memberi minum bagi lembu atau keledai mereka di hari Sabat. Jelas menyembuhkan perempuan sakit dari ikatan kuasa kegelapan menjadi keharusan tanpa menunggu berakhirnya hari Sabat! Penyataan Yesus yang mendalam ini, membongkar ketidakbenaran penafsiran atas hari Sabat.
Sabat tidak menghalangi untuk berbuat kasih bagi makhluk hidup, terlebih untuk manusia yang membutuhkan kesembuhan. Mengasihi menjadi tindakan yang mengalir, karena kuasa Allah yang peduli pada penderitaan manusia. Dalam konteks pandemi global, kita dituntut untuk solider terhadap penderitaan sesama. Memberi bantuan kasih bagi yang terpapar covid-19 menjadi tugas kemanusiaan dengan prioritas utama dan mendesak_ Semua pihak pasti memberi dukungan maksimal bagi pelayanan yang menyentuh kebutuhan utama warga seperti bantuan sembako, topangan doa maupun dukungan psikososial. Para presbiter, tenaga kesehatan dan relawan di tingkat jemaat perlu diberdayakan guna menyatakakan kasih Allah yang besar bagi sesama yang menderita Aksi nyata kemanusian sangat diharap-kan terus dilakukan bersama semua pihak tanpa diskriminatif.
KJ. 344 : 3
Doa : (Tuhan, mohon bimbinglah kami menyatukan semua potensi untuk segera menolong mereka yang sekarang menderita akibat pandemi)