MINGGU V PRAPASKAH
Kamis, 17 Maret 2022

Renungan Pagi

KJ. 294 : 1,2 – Berdoa

JANGAN BIARKAN DICURI IBLIS

Markus 9 : 14 – 29

Jawab-Nya kepada mereka: “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa” (ay. 29) 

Pria itu adalah ayah dari seorang anak yang menderita karena diserang oleh roh jahat. Roh jahat membuat putranya berteriak, tubuhnya tergoncang-goncang dan dari mulutnya keluar busa. Anak itu bukan sekadar terkena penyakit ayan tetapi menderita karena dikuasai roh jahat. Pria itu sudah meminta murid-murid Yesus untuk melayani putranya tapi anak itu masih dalam kendali roh jahat. Yesus menegur para murid dan meminta anak itu dibawa kepada-Nya. Yesus Iangsung menghardik roh jahat dengan tegas dan seketika itujuga keluarlah Si jahat dari anak itu dan anak itu pun sembuh!

Satu perintah yang keluar dan mampu mengusir roh jahat yang sudah sekian lama menyengsarakan hidup si anak membuktikan bahwa Yesus memiliki otoritas atas seisi bumi karena Dia adalah Tuhan atas alam semesta. Lebih luar biasanya lagi, kuasa itu juga diberikan-Nya kepada setiap orang yang percaya kepadaNya (Luk.10:19).

Roh jahat atau kuasa kegelapan terus berusaha membuat hidup orang yang ditumpanginya menjadi tidak terkendali karena misi utamanya di dunia ini adalah untuk membinasakan. Yakobus memberi dua langkah yang harus kita ambil agar si jahat tidak bisa mencuri apalagi membinasakan hidup kita, yaitu: tunduklah kepada Allah dan lawanlah iblis maka ia akan lari daripadamu (Yak 4:7). ” Pertama, tunduklah kepada Tuhan. Jagalah kekudusan hidup dan bangunlah hubungan intim dengan Tuhan maka kita akan hidup sebagai pengikut Kristus yang memiliki otoritas. Kedua, lawanlah iblis dengan menggunakan nama Yesus yang berkuasa. Dalam peperangan rohani, kita harus menggunakan strategi menyerang dengan senjata rohani, yaitu firman Tuhan dan nama Yesus. Dalam nama Yesus, kita mampu mengalahkan si jahat.

KJ. 294 : 3,4,5

Doa : (Tuhan, mampukan kami menjadi pengikut yang menggunakan otoritas sebagai anak-anak Allah untuk membawa jiwa kepada-Mu)

MINGGU V PRAPASKAH
Kamis, 17 Maret 2022

Renungan Malam

GB. 156 : 1,2 – Berdoa

BERSAMA MELAYANI YESUS

Markus 9 : 38 – 40

Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita (ay. 40) 

Lirik lagu, “Ku tak pandang dari Gereja mana, asal kau berdiri atas Firman-Nya. Kalau hatimu seperti hati ku, Kaulah saudara dan saudariku” mengingatkan kita akan kritik Yesus kepada Yohanes, ketika Yohanes melapor kepada Yesus bahwa ada seorang yang bukan pengikut Yesus mengusir setan demi namaNya. Yohanes berharap Yesus akan menegur orang itu karena ia menggunakan nama Yesus untuk mengusir setan. Namun di luar dugaan, Yesus justru menegur Yohanes, kata-Nya: “Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorang pun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpatAku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.” Bagi Yesus, ketika mujizat terjadi karena kuasa nama-Nya, seketika itu juga terbukti bahwa orang itu beriman kepada Yesus. Nama Yesus berkuasa untuk memulihkan dan menyembuhkan dan siapapun yang memakai nama Yesus untuk mendatangkan kebaikan dan berkat bagi sesamanya adalah bagian dari keluarga Allah.

Yesus membuka kesempatan bagi siapapun untuk menjadi berkat bagi orang Iain. Kita tidak boleh merasa eksklusif bahwa keselamatan hanya untuk kita sendiri. Kita dipanggil untuk melayani bersama dengan orang lain. Kita tidak harus menjadi sombong karena merasa memiliki Yesus.

Kita juga diajak untuk membuka hati dalam mengamini bahwa di dalam diri orang lain, Allah tetap berkarya. Karya keselamatan Allah tidak bisa hanya diklaim oleh orang atau kelompok tertentu (baca gereja). Yesus mengingatkan kita bahwa di dalam diri orang Yang tidak segereja dengan kita pun, Allah tetap menawarkan rahmat keselamatan-Nya. Ukuran yang paling jelas adalah mereka juga melakukan perbuatan yang baik dan membawa keselamatan, bukan kehancuran ataupun menjadi batu sandungan.

GB. 156 : 3 

Doa : (Tuhan, berilah kami hati yang rela melayani dan kesediaan untuk bergandeng tangan dalam menyatakan kuasa-Mu)

Scroll to Top