HARI MINGGU ADVEN IV
Minggu, 19 Desember 2021


Renungan Pagi
KJ. 341 : 1 – Berdoa
JADILAH TELADAN DALAM HIDUPMU
Yesaya 2 : 1 – 5
Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang TUHAN! (ay. 5)
Kitab Yesaya diawali dengan seruan berupa kecaman serta nubuatan penghukuman, karena kejahatan Yehuda. Dalam kesombongannya, mereka menolak Allah. Mereka melakukan berbagai kejahatan seperti kebejatan moral, ketidakadilan sosial dan kemunafikan dalam kehidupan keagamaan. Terhadap semua kejahatan itu, Allah menyerukan “penghukuman”.
Di tengah berita penghukuman, Yesaya menubuatkan Sion sebagai pusat kerajaan damai. Pada ayat 3 terungkap sebuah gambaran tentang umat Tuhan sebagai kaum yang telah menerima pengajaran hukum-Nya. Karena itu seyogianya mereka menjadi contoh bagaimana harus hidup sesuai kehendak Tuhan. “Sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem”. Jadi, selain bangsa-bangsa mencari Tuhan dan Firman-Nya di Sion, mereka juga akan belajar praktek hidup yang benar dari umat-Nya. Pada ayat 4 terungkap TUHAN akan mengadili dengan adil dan seluruh kaum dapat hidup dalam perdamaian. Nubuatan ditutup dengan ajakan, agar umat berjalan dalam firman TUHAN (ayat 5).
Belajar dari perikop ini, maka beberapa hal yang bisa dipetik:
- Jika dalam nubuatan dinyatakan Sion sebagai pusat kerajaan damai, di sana TUHAN hadir dan memerintah serta umat-Nya memberikan keteladan bagaimana hidup benar, maka pada masa kini orang percaya dipanggil untuk menjadi teladan bagi sesama. Orang percaya menghadirkan diri sebagai pribadi dan persekutuan yang terus mengupayakan praktek hidup yang benar serta mengusahakan perdamaian dalam relasi dengan sesama, agar melalui hidup kita, TUHAN dimuliakan.
- Hiduplah dalam persekutuan dengan Tuhan, belajarlah Firman-Nya dan praktekkan dalam hidup setiap hari, agar kita dapat menjadi pembawa damai.
- Jalanilah kehidupan setiap hari dalam terang Firman Tuhan dan tuntunan Roh Kudus, agar hidup kita dapat menjadi teladan bagi sesama.
KJ. 341 : 2,3
Doa : (Ya Tuhan, tolong aku dapat menjadi teladan bagi sesama)
HARI MINGGU ADVEN IV
Minggu, 19 Desember 2021


Renungan Malam
KJ. 24b : 1,2 – Berdoa
BERAWAL DARI PROSES PEMURNIAN
Yesaya 4 : 2 – 6
Apabila TUHAN telah membersihkan… segala noda darah Yerusalem … dengan roh yang mengadili dan membakar (ay. 4)
Ternyata hidup sebagai umat TUHAN yang harus menjadi teladan tidak mudah untuk dilakukan. Nubuatan tentang Sion sebagai pusat kerajaan damai ternyata tidak serta-merta dapat terwujud. Setelah gambaran kehadiran TUHAN di tengah umatNya dan umat menjadi contoh hidup benar bagi bangsa sekitarnya, nubuatan Yesaya kembali berbicara tentang penghukuman, baik karena kesombongan umat, penindasan yang marak terjadi, maupun penyesatan (2:6-4:1).
Dalam perikop malam ini, nabi Yesaya menubuatkan hadirnya sebuah masa baru yang ditandai dengan:
- keberhasilan dalam dunia pertanian (ayat 2);
- umat disebut kudus (ayat 3);
- penyertaan dan kemuliaan TUHAN hadir di tengah umat (ayat 5-6).
Pertanyaannya yang muncul, “Apa yang diper/ukan, agartercipta suasana itu?”Ayat 4 menjawabnya yaitu proses pemurnian yang dilakukan TUHAN dengan simbol “roh yang mengadili dan yang membakar”. Artinya, bahwa ada tindakan penghakiman yang TUHAN lakukan sebagai bentuk “pendidikan dan pemurnian”, agar umat menyadari kesalahan dan bertobat! Jadi, untuk menikmati hidup yang diberkati TUHAN, maka umat harus benar-benar melakukan pertobatan dan taat perintah-Nya.
Refleksi sekaligus perenungan untuk kita resapi adalah:
- Petik pelajaran dari perenungan yang dibaca dan lakukan, seperti bersikap rendah hati, mengasihi sesama, dsb..
- Kesulitan/pergumulan dalam hidup dapat dipakai TUHAN sebagai alat “introspeksi dan pemurnian”, agar umat betul-betul hidup sesuai kehendak-Nya.
- Dengan hidup benar, maka kita dapat menjadi contoh yang baik bagi sesame dan akan menikmati berkat-Nya yang melimpah.
KJ. 24b : 3,4
Doa : (Bapaku yang baik, saat malam tiba dan mata ini akan terpejam, berkenanlah mengampuni segala kesalahan yang kami lakukan. Kiranya saat esok pagi menjelang, kami dapat menjalani hari dengan kekuatan dari TUHAN dan hidup dalam kesetiaan pada-Mu)