MINGGU XIX SESUDAH PENTAKOSTA
Rabu, 14 Oktober 2020

Renungan Pagi

KJ. 384 : 1, 2 – Berdoa

KASIH ALLAH BAPA

Hosea 11 : 1 – 4

“Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih”. (ay. 4a)

Menurut tradisi yang dikenal, bahwa pemilihan Israel sebagai umat Tuhan terjadi ketika mereka meninggalkan tempat perhambaan di Mesir (lihat Kel 4:22). Hosea memberitakan bahwa hubungan Tuhan dengan umat Israel seperti bapa dan anak, bukan lagi sebagai suami-isteri (seperti dalam pasal 1-3). Sebagai “bapa”, Allah mengasihi Israel sejak kecil dan memanggil “anak”-Nya itu dari Mesir (ay. I ); mengajarnya berjalan dan menggendongnya (ay.3); menarik mereka dengan tali kesetiaan dan ikatan kasih (ay.4); dan berkorban baginya (mengangkat kuk dan membungkuk) (ay.4). Namun demikian, selaku anak, Israel justru makin menjauh dari Tuhan, dan mempersembahkan kurban kepada Baal. Israel juga membakar kurban kepada patung-patung (ay.2); serta tidak insaf bahwa Tuhan yang menyembuhkannya (ay.3b).
 
Mengapa Tuhan menggambarkan hubungan-Nya dengan umat-Nya seperti bapa-anak, bukan sebagai suami-isteri sebagaimana yang dinyatakan dalam pasal 1-3? Mari kita coba pikirkan sejenak tentang perbedaan antara “suami-isteri” dengan “hubungan bapa-anak”. Hubungan suami-isteri tidak selalu hubungan yang abadi. Hubungan itu bisa putus karena perceraian. Hubungan bapa-anak tetap abadi dan tidak ada yang dapat memutuskannya, sekalipun oleh perceraian.
 
Apakah kaitannya antara konsep “hubungan bapa-anak” ini dengan sikap Tuhan terhadap dosa dan ketidaksetiaan umat Israel? Betul, bahwa bangsa Israel, selaku umat Tuhan berdosa dan tidak setia kepada Dia, serta akan dihukum oleh-Nya. Namun demikian Tuhan akan tetap mengasihi mereka. Kasih Tuhan mengalahkan kedegilan umat-Nya. Karena hubungan Tuhan dengan umat-Nya yang digambarkan sebagai bapa-anak itu tidak akan pernah terputus. Karena Tuhan tetap mengasihi, maka janganlah hal ini menjadi alasan bagi kita untuk berbuat dosa. Kasih harus dibalas dengan kasih.

KJ. 384 : 3, 4

Doa : (Ya Bapa, kami adalah anak-anak-Mu, karena itu mohon berilah tuntunan untuk menurut akan kehendak-Mu)

MINGGU XIX SESUDAH PENTAKOSTA
Rabu, 14 Oktober 2020

Renungan Malam

KJ. 382 : 1 – Berdoa

DIHUKUM KARENA BERDOSA

Hosea 11 : 5 – 7

“Mereka harus kembali ke tanah Mesir, dan Asyur akan menjadi raja mereka, sebab mereka menolak untuk bertobat” (ay. 5)

Hosea memberitakan hukuman Tuhan yang akan menimpa umat Israel. Tuhan akan membawa mereka kembali ke Mesir (negeri perbudakan, tempat dimana dulu Tuhan mengambil mereka) Asyur nanti menjadi raja mereka (ay.5); dan kota-kota mereka akan diserbu (ay.6).
 
Tuhan memberitakan alasannya. Pertama, karena mereka menolak untuk bertobat (ay.5). Kedua, karena mereka betah membelakangi Tuhan, memanggil Baal, dan berhenti meninggikan nama-Nya (ay.7).
 
Dalam kaitannya dengan konsep “hubungan bapa-anak”, maka dapat dikatakan bahwa hukuman yang dilakukan oleh Tuhan kepada bangsa Israel sifatnya adalah pendisiplinan umat. Tuhan menghukum umat berdosa, agar mereka bertobat dan kembali setia kepada-Nya. Banyak penderitaan manusia bukan karena dia berbuat dosa. Misalnya, kisah Ayub yang menderita bukan karena berdosa. Penderitaan yang dialaminya untuk mencobai dia. la kehilangan segala kepunyaannya (harta bendanya, anak-anaknya, kesehatannya, bahkan diitinggalkan oleh isterinya), kecuali imannya. la mengeluh. Ya! Namun demikian, ia tetap percaya bahwa Tuhan itu baik.
 
Jadi, penderitaan itu bisa merupakan akibat hukuman Tuhan ataupun ujian yang direstui-Nya. Karena itu, jika kita menderita, hendaknya bertobat dan tabah menghadapinya. Bertobatlah, karena mungkin kita berdosa. Tabahlah, karena kita sedang diuji oleh Tuhan. Itu berarti kita adalah orang yang dikasihi oleh Tuhan. Dosa merusak persekutuan jemaat. Oleh sebab itu, hendaknya kita merancang dan melakukan seluruh kegiatan pelayanan jemaat sesuai kebenaran. Dengan demikian jemaat bertumbuh sebagai orang benar, adil, juga jujur, bukan jadi penipu, pencuri, gila hormat, tinggi hati, amoral, dan lainnya.

KJ. 382 : 3

Doa : (Tuhan Yesus, mohon jadikan taat kepada-Mu, karena percaya bahwa Engkau baik dan penuh kasih setia)

Scroll to Top